Setelah tak lagi mendukung Anies Baswedan dan pergi dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Ketua umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumpulkan ketua DPD se-Indonesia. Tujuannya adalah tentu saja untuk membahas arah koalisi Demokrat ke depan.
- Jelang Tahun Politik, Panglima TNI Ajak Umat Kristiani Jaga Persatuan dan Keutuhan Bangsa
- Bagi Anies, Amal Usaha Muhammadiyah Sangat Besar di Sektor Kesehatan dan Pendidikan
- Penyesuaian Harga BBM, Momentum Pemerintah Dorong Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan
Baca Juga
Kepala Bakomstra Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pihaknya tetap tidak mensyaratkan kursi cawapres di koalisi baru nanti.
"Sama seperti koalisi sebelumnya, Demokrat tidak akan meminta (kursi) cawapres sebagai syarat untuk berkoalisi," ucap Herzaky di DPP Demokrat, Rabu (6/9).
Herzaky menegaskan, sejak awal Demokrat tidak meminta kursi cawapres. Di koalisi sebelumnya, AHY yang diminta untuk jadi cawapres.
"Sudah jelas bukan masih pingin, sudah jelas dari koalisi sebelumnya, sampai sekarang tidak ada permintaan harus menjadi cawapres. Kemarin kenapa kita minta soal cawapres, karena mereka lah yang minta. Ini mesti digarisbawahi," tegasnya.
Lanjut Herzaky, saat ini Demokrat sedang menghitung dan menimbang untuk mendukung salah satu dari 2 pilihan yang tersisa.
"Kita ingin pertimbangkan dengan mendalam secara komprehensif, ini kan bagaimana memutuskan nasib untuk bangsa dan negara, nasib nasib rakyat, bukan keputusan yang beberapa menit saja diambil, enggak gitu kita," tandasnya.
- Senator Fahira Berikan Lima Catatan Fokus Energi Indonesia di Tengah Ancaman Krisis
- Ketimbang MH Thamrin, Fadli Zon Usul JIS Diganti jadi Stadion Bung Hatta
- Di Hadapan Muslimat, Ahmad Muzani Bicara Keikhlasan NU Tenangkan Rakyat dan Bangsa