Desa Labuhan Aji, kecamatan Moyo yang selama bertahun tahun biasanya dialiri listrik PLN selama 12 jam, yaitu dari jam 18.00 WITA atau pukul 6 sore hingga pukul 6 pagi kini akhirnya bisa menyala selama 24 Jam.
- BMKG Waspadai Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang di Jakarta
- Gandeng IPHI, Kemenag Gelar Manasik Haji Mandiri
- Harga Terjun Bebas, Petani Porang Madiun Merugi
Baca Juga
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo menjelaskan bahwa peningkatan pelayanan listrik 24 jam di Desa Labuhan Aji, Pulau Moyo ini merupakan bentuk tanggung jawab PLN dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia terhadap kebutuhan listrik sekaligus sebagai Kado Hari Listrik Negara (HLN ke 78).
"Pembangunan listrik desa merupakan bagian dari komitmen PLN guna meningkatkan pelayanan listrik kepada masyarakat di daerah yang masuk kategori Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) di Provinsi NTB, yang akan memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan sosial masyarakat setempat,” ujar Djarwo, Jumat (27/10).
Djarwo memaparkan dalam pembangunan jaringan listrik pedesaan di Desa Labuhan Aji, pihaknya merencanakan pengembangan sistem kelistrikan dengan pembangunan jaringan tegangan menengah sepanjang 1,94 kilometer sirkit (kms), jaringan tegangan rendah sepanjang 1,50 kms serta 3 buah gardu distribusi dengan kapasitas masing-masing 1x50 kVA, 1x100 kVA, dan 1x160 kVA untuk melayani total 310 pelanggan di Desa Labuhan Aji.
“Dengan rencana pengembangan sistem kelistrikan ini, kami berharap dapat memberikan layanan yang lebih andal, dimulai dari kesiapan pembangkit di sisi hulu hingga kesiapan distribusi maupun pelayanan pelanggan di sisi hilir.
"Tentunya, kata dia, pasokan yang andal akan membawa perubahan signifikan dalam pelayanan listrik dan kualitas hidup warga Desa Labuhan Aji,” tambahnya.
Ia memprediksi potensi sejumlah pelanggan di sektor pariwisata seperti Hotel Amanwana, Moyo Island Resort, Sunset Moyo Bungalows, Maleo Moyo Hotel & Dive Resort dan Maryan Moyo Bungalows and Resto juga akan memakai listrik PLN.
“Kami optimis dapat menerangi seluruh desa di provinsi NTB pada tahun 2024 dengan suplai listrik yang memadai," tuntas Djarwo.
- Lebong Kembali PPKM Level 2
- Lampung Urutan Tiga Provinsi Termiskin se-Sumatera
- PJ Gubernur NTB Usir Karo AP, Kadis Kominfotik Sebut Itu Bentuk Ketegasan Agar Pejabat Disiplin